WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nampaknya sedang mengalami kegamangan, antara memilih oposisi atau koalisi. Jika memilih beroposisi, PKS harus mau bersanding dengan PDI Perjuangan yang selama ini berseberangan jalur ideologinya. Sementara jika berkoalisi, dirinya harus mau menahan diri dari gunjingan publik lantaran selama ini mengolok-olok Prabowo Subianto yang tak tahan beroposisi.
Akibatnya, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini di DPR RI Senayan jakarta, Kamis (21/03/2024) mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Meski demikian, pihaknya masih tetap membuka ruang jalur gugatan hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ya, kami ucapkan selamat dalam tahap hitungan KPU (Komisi Pemilihan Umum), dengan tetap ada ruang MK (Mahkamah Konstitusi),” kata Jazuli Juwaini pkspada wartawan termasuk Wartabanjar.com.
Menurut dia, kemenangan ataupun kekalahan merupakan suatu keniscayaan dalam kontestasi pilpres. Karena itulah, pihaknya selaku yang kalah harus menerimanya.
Baca juga: Korban Kasus Investasi Bodong Oknum Bhayangkari Terus Berdatangan, Begini Kata Kapolda Kalsel
“Dalam pemilu itu pasti ada yang menang, pasti ada yang kalah. Maka sebagai orang yang menganut paham demokrasi ya harus menerima kemenangan, harus menerima kekalahan,” ujarnya.
Namun demikian, dirinya mempersilakan kepada pihak-pihak yang tidak puas dan memiliki bukti untuk melengkapi permohonan hasil perselisihan pilpres ke MK.
“Sekarang ini banyak teman-teman, masyarakat ya, itu mengatakan bahwa kita bukan mau nerima atau tidak terima. Bukan nerima menang atau tidak terima menang, atau tidak terima kalau… Tetapi mereka mempermasalahkan cara menang! Nah, selama itu punya bukti yang kuat, ya ada ruang. Tapi kita berharap suasana kondusif,” katanya.