WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih beraktivitas hingga kemarin, Jumat (24/3/2023).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengeluarkan dua kali awan panas guguran dan 160 kali guguran lava dalam sepekan ini.
Aktivitas tersebut terekam sejak 17 Maret 2023-23 Maret 2023.
“Pada minggu ini terjadi dua kali awan panas guguran ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng/Krasak) dengan jarak luncur 1.300 meter,” ujar Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 17-23 Maret 2023, Jumat (24/3/2023) malam.
Dalam catatan BPPTKG, Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava sebanyak 160 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong) dengan jarak luncur guguran lava maksimal 1.800 meter.
Suara guguran terdengar sebanyak tujuh kali dari Pos Babadan, dengan intensitas kecil hingga sedang.
Kubah Lava Gunung Merapi Berubah
Kemudian, teramati adanya perubahan morfologi kubah lava Gunung Merapi yang berada di barat daya akibat awan panas guguran.
Sedangkan kubah lava Gunung Merapi yang berada di tengah tidak mengalami perubahan yang signifikan.
“Berdasarkan foto udara tanggal 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik,” ucapnya.
Aktivitas Kegempaan
Dari sisi aktivitas kegempaan, tercatat dua kali gempa awan panas guguran (APG), satu kali gempa vulkanik dalam (VTA), dan 41 kali gempa vulkanik dangkal (VTB).