WARTABANJAR.COM – Diabetes tipe 2 memunculkan gejala umum seperti mudah haus, berat badan turun, dan sering berkemih.
Selain kondisi tersebut, tanda-tanda awal penyakit ini bisa diketahui dari kerontokan rambut.
Seorang ahli bedah senior di Harley Street Hair Clinic, dr Greg Vida mengatakan sebagian gejala dan komplikasi diabetes tipe 2 sudah banyak diketahui oleh masyarakat awam.
“Satu gejala yang jarang diketahui adalah rambut rontok,” ujar dr Greg Vida seperti dilansir dari laman Express, Kamis (8/2/2024).
Menurut dr Vida, ada beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan rambut rontok pada individu dengan diabetes tipe 2. Salah satu di antaranya adalah kerusakan pembuluh darah yang dipicu oleh kadar gula darah yang selalu tinggi.
Baca juga:Kronologi Penangkapan Dua Pasang Pria dan Wanita Pesta Sabu di Mobil Parkir di Gubernuran Kalsel
“Kerusakan pembuluh darah ini menyebabkan folikel rambut tidak bisa mendapatkan cukup oksigen, yang kemudian bisa mengganggu dan menyetop siklus pertumbuhan rambut,” terangnya.
Kekurangan pasokan oksigen bisa menyebabkan folikel rambut memasuki fase istirahat dan fase shedding atau merontokkan rambut, alih-alih memasuki fase pertumbuhan rambut. Akibatnya, lambat laun rambut akan semakin menipis.
Dr Vida meambahkan, mekanisme yang kedua adalah minimnya produksi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel untuk mendapat gula sebagai sumber energi. Dengan begitu, sel-sel di dalam tubuh bisa menjalankan fungsi normal, termasuk menciptakan rambut.
Produksi insulin yang menurun dapat membuat sel-sel ikut terdampak dan tidak bisa menjalani fungsinya, termasuk fungsi menumbuhkan rambut. Akibatnya, pertumbuhan rambut baru pada folikel rambut akan ikut terhalang.