WARTABANJAR.COM – Hampir seluruh manusia pastinya pernah melakukan aktivitas ngupil atau mengorek hidung untuk mengambil kotoran.
Ngupil biasanya dilakukan karena adanya perasaan tidak nyaman lantaran adanya kotoran di hidung.
Namun tahukah, sebuah studi terbaru mengungkapkan aktivitas mengupil dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Temuan ini berasal dari penemuan protein yang disebut beta-amiloid, yang dikenal sebagai faktor penting dalam perkembangan Alzheimer.
Seperti dilansir dari laman Times of India, Senin (12/2/2024), para peneliti berpendapat bahwa patogen yang masuk melalui mengupil dapat memicu produksi beta-amiloid di otak.
Baca juga: Viral! Warga Dapat Pembagian Amplop Berisi Uang Seratus Ribuan dan Foto Caleg
Ini berkontribusi terhadap peradangan saraf yang terkait dengan Alzheimer.
Penelitian itu menyoroti peran sistem penciuman sebagai pintu gerbang potensial bagi patogen untuk memasuki otak.
Patogen, termasuk virus, jamur, dan bakteri, dapat menimbulkan infeksi persisten di jaringan hidung yang mencapai otak dan memicu proses neurodegeneratif.
Hubungan langsung ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kebersihan hidung untuk mengurangi risiko Alzheimer.
Pencegahan Alzheimer sering kali berfokus pada faktor gaya hidup, dan mengupil kini dapat dipertimbangkan di antara faktor-faktor tersebut.
Jadi penting untuk memprioritaskan kebersihan hidung yang baik.
Sarannya mencakup cara sederhana seperti membilas hidung dengan air garam atau membuang ingus untuk menjaga kebersihan dan mengurangi risiko masuknya patogen ke otak.