WARTABANJAR.COM — Pendanaan murah berupa pemberian bunga pinjaman nol persen bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ditargetkan bisa diwujudkan pada Maret 2023 mendatang.
“Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas (pendanaan murah) ini dengan BI (Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo). Kita berharap satu bulan bisa tuntas,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (21/2/2023).
Menurut Menteri Erick Thohir, Wakil menteri BUMN, Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo, masing-masing membahas pendanaan BUMN di sektor pangan dan perluasan pendanaan untuk program Mekaar.
Tujuannya agar pemberian bunga pinjaman nol persen untuk pelaku usaha mikro dapat terealisasi sesegera mungkin.
Usulan ini dipastikan telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
“Usulan ini sudah mendapat dukungan dari Bapak Presiden karena memang sudah ada rapat terbatas. Tinggal bagaimana sekarang kita mendorong hal ini menjadi kenyataan, jangan sampai kesannya yang besar dapat bunga jauh lebih besar dari yang mikro. Ini yang selalu kita coba seimbangkan,” tutur Erick.
Menteri BUMN mengatakan, sektor UMKM memiliki andil besar dalam menopang perekonomian nasional, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55 persen dan menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen.
Namun, porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga.