WARTABANJAR.COM, BADUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno memastikan, tiket pesawat akan berangsur turun akhir Oktober nanti. Hal itu disampaikan Sandi dalam keterangan pers di Media Center IAF 2024 di Nusa Dua Bali, Selasa (03/09/2024).
“Akan ada langkah koordinasi yang akan dibawa ke Rapat Terbatas. Nanti akan diputuskan targetnya di akhir Oktober harga tiket sudah bisa berangsur turun,” kata Sandi seperti dikutip Wartabanjar.com dalam keterangan di Nusa Dua, Bali.
Sandi mengungkapkan, ada beberapa faktor penyebab harga tiket pesawat melambung tinggi. Salah satunya yaitu bea dan biaya bahan bakar minyak atau avtur.
“Ada tiga kontributor utama penyebab tingginya harga tiket pesawat. Pertama adalah pajak, kedua yaitu bea, dan ketiga adalah avtur,” ucap Sandi.
Baca juga: Begini Tata Cara Mengurus BPJS Kesehatan Dengan Mudah
Sandi menjelaskan, setidaknya harganya akan turun 10 persen. Dengan catatan, ada penyesuaian terhadap penyebab mahalnya harga tiket. Karenanya, pembahasan ini akan dibawa dalam Rapat Terbatas.
“(Harus ada) penyesuaian dari tiga indikator tadi, yaitu avtur, pajak, dan bea,” ucap Sandi.
Sebelumnya, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengungkapkan hasil kajian bersama lintas pemangku kepentingan. Kajian tersebut membahas mengenai penurunan harga tiket pesawat.
Kemenhub mengusulkan agar dilakukan penghapusan pajak tiket untuk pesawat udara. Sehingga tercipta equal treatment (kesetaraan perlakuan) khususnya dengan moda transportasi lainnya.