WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Ratusan massa yang tak puas dengan hasil Pemilu di Kabupaten Banjar melakukan aksi kerusuhan yang anarkis hingga pihak kepolisian harus turun tangan.
Rupanya, aksi kerusuhan tersebut merupakan simulasi kerusuhan Pemilu di Apel Sispamkota yang diselenggarakan oleh Polres Banjar di Halaman Kantor Kecamatan Martapura Kota pada Kamis (19/10) sore.
Apel dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar HM Hilman, Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring, Ketua KPU Banjar Muhammad Nor Aripin, Ketua Bawaslu Banjar, M Hafidz Ridha dan unsur Forkopimda Kabupaten Banjar lainnya.
Baca Juga
Perkelahian Berdarah di Teluk Kapayang Korban Terkena 3 Luka
Apel Sispamkota Mantap Brata Intan 2023-2024 diisi dengan simulasi pengamanan pemilu yang melibatkan personel Polres Banjar dan unsur masyarakat.
“Skenario yang kita buat mulai dari adegan masa tenang, kampanye, pergeseran logistik, pemungutan suara sampai hasil perhitungan, hingga kerusuhan,” ujar AKBP M Ifan Hariyat.
Dalam simulasi Sispamkota yang digelar Polres Banjar, masyarakat protes karena hasil pemilu dianggap tidak adil. Polres Banjar segera mendatangi massa untuk melakukan mediasi agar aspirasi masyarakat bisa disampaikan ke KPU dengan tenang.
Kerusuhan tidak dapat dihindari ketika masyarakat terprovokasi oleh orang-orang tertentu hingga pihak berwajib harus menurunkan ratusan personel untuk menghalau massa hingga suasana dapat dikendalikan kembali.
“Simulasi sispamkota kali ini melibatkan personel Polres Banjar, Brimob dan ada masyarakat juga totalnya sekitar 345 orang,” ujar Kapolres Banjar, AKBP M Ifan Hariyat.