COVID-19 China Melonjak, Kemenkeu Waspadai Keamanan Ekonomi Global

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Setelah China menerapkan kebijakan nol-Covid pada 7 Desember 2022 lalu, kini Indonesia mewaspadai kondisi China yang mengalami lonjakan kasus virus corona.

    Hal ini mengingat China merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

    Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rahadian Zulfadin mengatakan pencabutan kebijakan nol-Covid China tentunya diharapkan oleh banyak pihak bisa berdampak positif pada perekonomian global, termasuk Indonesia.

    Namun, di sisi lain, imbas pelonggaran membuat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di China.

    Kondisi itu bisa menimbulkan dampak negatif bagi aktivitas ekonomi China jika pemerintah Negeri Tirai Bambu itu tidak mampu mengatasinya.

    Hal itu diungkapkannya dalam webinar ‘Economic and Taxation Outlook 2023’, Rabu (25/1/2023).

    Ia menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 di China menimbulkan kekhawatiran terkait penanganannya, terlebih daya tampung sistem kesehatan negara itu.

    Jika aktivitas ekonomi China terganggu akibat peningkatan kasus yang tak terkendali, maka bisa berdampak pada perekonomian global, khususnya Indonesia.

    China merupakan mitra dagang utama Indonesia baik dalam hal ekspor dan impor, maupun dalam hal investasi langsung (foreign direct investment/FDI).

    Oleh sebab itu, situasi yang terjadi di China bisa berimbas ke ekonomi nasional.

    “Jadi, kita masih menunggu dalam 2-4 minggu ke depan, seperti apa penanganan pandemi dengan kenaikan kasus yang sangat tinggi di China,” katanya.

    Baca Juga :   Marsda TNI Mohammad Syafii Resmi Menjadi Kepala Basarnas Gantikan Kusworo

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI