Legenda Bulu Tangkis Indonesia Markis Kido Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung, Dokter: Penderita Hipertensi Boleh Olahraga Asalkan Kondisinya Stabil

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA-Atlet bulu tangkis nasional, Markis Kido baru saja meninggal dunia karena serangan jantung dan memiliki riwayat hipertensi.

    Menanggapi ini, dokter spesialis jantung dan pembuluh dari dari Universitas Padjadjaran, Vito A. Damay mengatakan orang dengan riwayat hipertensi seperti Markis Kido bisa aman melakukan olahraga bulu tangkis asalkan kondisinya terkontrol atau stabil normal dengan obat.

    “Untuk hipertensi yang terkontrol sebenarnya tidak apa apa, artinya terkontrol itu stabil normal dengan obat,” ujar dia kepada ANTARA melalui pesan elektroniknya, dikutip Kamis (17/6/2021).

    Hanya saja, terkadang penyandang hipertensi tak sadar penyakitnya sudah menyebabkan komplikasi seperti penebalan jantung atau pembengkakan jantung.

    Untuk itu, Vito yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu mengingatkan pentingnya pemeriksaan di organ target komplikasi hipertensi seperti Elektrokardiogram (EKG), foto x-ray atau echo, laboratorium fungsi ginjal, kolesterol serta gula darah dan pemeriksaan saraf mata.

    Markis Kido. (PBSI)
    Markis Kido. (PBSI)

    Selain itu, orang dengan hipertensi dan pada umumnya juga perlu menjaga detak jantung maksimal agar tahu olahraga yang dilakukan memenuhi tujuan atau tidak terutama untuk meningkatkan kesehatan jantung.

    Cara menghitungnya yakni 220 dikurangi usia lalu dikali 60-70 persen, untuk mendapatkan kisaran target detak jantung intensitas sedang.

    Menurutnya, olahraga yang baik untuk kesehatan jantung adalah 60-70 persen dari detak jantung maksimal menurut usia.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI