WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menegaskan bahwa tim perencana muktamar ulang pada 2 dan 3 September 2024 di Jakarta tidak membahas pilkada. Menurutnya, selama sepekan terakhir ini tim tidak membicarakan mengenai Pilkada 2024.
“Kami terus terang, tim belum berbicara implikasinya kepada pilkada, termasuk surat dukungan kepada pilkada,” kata Lukman di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Jakarta, Selasa (27/08/2024).
Dirinya menjelaskan, selama satu minggu terakhir tim berdiskusi tentang kekurangan-kekurangan dan pelanggaran-pelanggaran pelaksanaan Muktamar PKB di Bali.
“Kemudian, kamu berpikir juga untuk menyelenggarakan atas desakan dan mandat yang diberikan cabang-cabang untuk segera membuat sebuah muktamar yang sebenar-benarnya,” katanya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Muhammadiyah Tunggu Izin Usaha Tambang Yang Dijanjikan Pemerintah
Meski demikian, katanya, siapa pun pengurus PKB baik berdasarkan hasil Muktamar Bali atau Jakarta, harus menyukseskan Pilkada 2024 sebaik-baiknya. Kedatangannya beserta sejumlah fungsionaris PKB ke Kemenkumham, untuk menolak hasil Muktamar VI PKB.
“Pada dasarnya ke Kemenkumham adalah mengantar tembusan surat saya ke Majelis Tahkim PKB, semacam mahkamah partai,” kata Lukman.
Ia menjelaskan, surat tersebut berisikan penolakan terhadap hasil Muktamar VI PKB di Bali. Setelah itu, pihaknya akan fokus melaksanakan muktamar ulang yang akan menjadi tandingan pada 2-3 September di Jakarta.