Pengungsi di Gaza Tersapu Badai, Ribuan Tenda Roboh

     

    WARTABANJAR.COM, GAZA – Direktur Program Kesehatan sekaligus Direktur Rumah Sakit Al-Quds Bulan Sabit Merah di Jalur Gaza, Bashar MuraD mengatakan lebih dari 10.000 tenda di Mawasi, Kota Khan Yunis tersapu angin kencang dan hujan.

    Akibatnya, warga sipil yang mengungsi di sana terpaksa memindahkan tenda mereka ke daerah yang jauh dari pantai dalam kondisi yang sangat sulit dan berat.

    Baca juga:Negara-negara NATO Dukung Ukraina Setelah Rusia Luncurkan Rudal Balistik

    Kepada Radio Voice of Palestine dia menambahkan bahwa warga menderita berbagai penyakit keluhan dada, terutama orang tua dan anak-anak, lantaran minim pakaian musim dingin, alat pemanas, dan selimut mengingat penurunan suhu yang signifikan.

    Dia juga mencatat bahwa meluasnya kelaparan di Jalur Gaza dan anak-anak penderita gizi buruk yang mencapai 40 persen di wilayah selatan.

    Hal itu terjadi akibat larangan akses masuk bantuan oleh otoritas pendudukan Israel dan kenaikan harga pangan yang signifikan.

    Sebelumnya, Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (25/11), menyampaikan bahwa mereka bersama mitra-mitranya telah mengevaluasi dampak kerusakan akibat banjir sebagai respons atas beberapa lokasi pengungsian warga Gaza yang terdampak hujan lebat pada akhir pekan lalu.

    Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa mereka telah menerima sejumlah laporan bahwa hujan mengakibatkan kerusakan pada tenda dan barang lainnya milik warga.

    “Mitra-mitra kemanusiaan kami telah melaksanakan kunjungan lapangan di berbagai area untuk mengevaluasi dampak hujan yang mengguyur baru-baru ini dan memobilisasi upaya tanggap darurat Para mitra kami memperkirakan sekitar 1,6 juta orang tinggal di tempat penampungan sementara di seluruh Gaza,” kata OCHA.

    Baca juga:Paus Fransiskus Kecam Kesombongan Penjajah di Palestina

    Baca Juga :   Quick Count Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul

    Kantor itu menguraikan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, persiapan menghadapi musim hujan sangat terkendala oleh berbagai tantangan yang dihadapi oleh lembaga bantuan dalam menyalurkan pasokan yang cukup ke wilayah Gaza.

    Badan PBB itu belum lama ini mengeluhkan otoritas Israel telah menghalangi, menunda, atau bahkan menolak pengiriman bantuan ke wilayah Gaza.

    Selain itu, pada pekan lalu sejumlah geng menjarah konvoi bantuan yang terdiri dari 100 lebih truk, membajak 97 kendaraan di antaranya. Seorang juru bicara PBB menuturkan bahwa truk-truk tersebut masih belum diketahui keberadaannya.(pwk)

    Editor: purwoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI