WARTABANJAR.COM, DENPASAR – Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali siap dikunjungi para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10. Dijadwalkan, para kepala negara yang hadir akan melakukan penanaman mangrove di Tahura pada Senin (20/05/2024).
“Disiapkan kegiatan penanaman mangrove seperti pada KTT G20 kemarin. Akan ada 14 Kepala Negara yang akan hadir ke sini yang akan dipimpin sendiri oleh Bapak Presiden Jokowi. Kemudian juga ada perwakilan parlemen dari beberapa negara yang akan dipimpin oleh Ibu Ketua MPR Ibu Puan,” kata Ketua Harian WWF ke-10 Basuki Hadimuljono seperti dikutip Wartabanjar.com, Jumat (17/5/2024).
Dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu, Kawasan Mangrove Tahura saat ini sudah menjadi destinasi yang luar biasa sejak diresmikan dan dijadikan tempat kunjungan Pimpinan Negara pada KTT G20 kemarin.
Baca juga: Begini Suka Duka Mantan Wartawan Istana Meliput Kegiatan Presiden
“Para pimpinan negara dan rombongan parlemen akan diajak langsung pembibitan (nursery) mangrove di kawasan ini. Mangrove di sini terdiri dari berbagai jenis dan sudah panen beberapa kali,” terang Basuki.
Kawasan Hutan Mangrove Tahura memiliki manfaat sebagai paru-paru kota sekaligus upaya pelestarian habitat flora dan fauna hutan mangrove. Sistem akar pohon mangrove secara alami juga dapat menjadi penghalang terhadap gelombang air laut dan melindungi daerah garis pantai dan mengurangi risiko abrasi.
Penataan kawasan Hutan Mangrove Tahura Bali telah diresmikan Presiden Joko Widodo bersamaan dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng pada awal Februari 2023 lalu. Pekerjaan penataan dilaksanakan bersama-sama secara paralel oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali – Nusa Penida mencakup pembenahan infrastruktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit-bibit mangrove.