WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk para korban banjir bandang Libya.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Rencana Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia ke Libya di Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (22/9/2023) lalu.
Hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy saat memimpin rapat tersebut.
Seperti diketahui, bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Libya beberapa waktu lalu, berdampak pada 884.000 orang, 6.000 jiwa meninggal dunia dan 10.000 orang masih dalam pencarian.
Pemerintah Indonesia bergerak untuk melakukan dukungan percepatan penanganan.
“Sesuai dengan permintaan dari pemerintah Libya, Indonesia akan memberikan bantuan. Mengingat hubungan diplomatis antar dua negara ini sejak tahun 1991 dan juga kita memiliki hubungan sangat dekat dengan pemerintah Libya dan masyarakat Libya,” ucap Muhadjir, dikutip dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (23/9/2023).
Bantuan tersebut berupa logistik dan jasa yang masih dicocokkan dengan kebutuhan di lapangan.
Saat ini pihaknya masih menunggu kabar lanjutan dari KBRI Tripoli, Libya, sehingga bantuan yang akan dikirim betul-betul yang dibutuhkan di sana.
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini akan dipimpin oleh Kepala BNPB.
Pengiriman bantuan diperkirakan dilaksanakan pada 27 September 2023.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto yang turut hadir dalam rapat mengatakan saat ini proses koordinasi dengan berbagai pihak masih terus dilakukan.