WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintah Arab sudah memutuskan akan lebih melonggarkan haji pada 2023 ini.
Sejumlah negara yang akan menyelenggarakan haji, mulai melakukan persiapan termasuk Indonesia.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama mulai membuka seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 2023.
Pendaftaran dibuka bagi petugas kelompok terbang (keloter) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
“Rekrutmen petugas haji dilakukan secara berjenjang. Untuk petugas keloter dan PPIH tingkat kabupaten/kota, pendaftaran dibuka mulai 6-13 Januari 2023,” tegas Direktur Bina Haji Ditjen PHU Arsad Hidayat di Jakarta, pekan lalu.
Baca juga: Haji 2023 Arab Izinkan Jemaah Usia di Atas 65 Tahun, Kuota Indonesia Ditambah
“Pendaftaran dilakukan sepenuhnya secara online agar lebih mudah dan transparan. Peserta mendaftar melalui Pusaka Super Apps Kementerian Agama pada menu Pendaftaran Petugas Haji. Pusaka Super Apps Kemenag bisa didownload melalui iOS dan Playstore,” sambungnya.
Dijelaskan Arsad, untuk petugas kloter, Kemenag membuka seleksi untuk dua formasi, yaitu ketua kloter dan petugas pembimbing ibadah haji keloter.
Khusus untuk pembimbing ibadah haji, dipersyaratkan harus sudah berhaji dan memiliki sertifikat Pembimbing Manasik.
Selain itu, Ditjen PHU juga mensyaratkan calon petugas, baik untuk formasi PPIH Keloter maupun Arab Saudi, harus mampu mengoperasikan Microsoft Office serta Aplikasi Pelaporan PPIH berbasis Android atau iOS.
“Di tahun 2023, tidak ada lagi petugas yang gagap teknologi, karena semua pelayanan petugas haji akan dilaporkan secara digital,” sebut Arsad.