WARTABANJAR.COM – Wacana libur sekolah selama bulan Ramadhan terus bergulir. Kabarnya, siswa sekolah diliburkan satu bulan penuh saat Ramadhan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengatakan sekolah umum di perkotaan tidak tepat untuk menerapkan libur selama Ramadan.
“Untuk yang umum apalagi di perkotaan tidak tepat kalau Ramadhan diliburkan apalagi dalam arti libur tidak ada sama sekali,” kata Kiai Cholil dikutip Minggu (12/1).
Baca Juga
Korban Tabrakan Beruntun di Jalan S Parman Alami Patah Tulang
Menurutnya selama Ramadhan lebih baik menjadi momen untuk penguatan pendidikan karakter berbasis agama sehingga, implementasi dari pengajaran agama menjadi pendidikan agama.
“Bisa ditambahkan dengan pesantren Ramadhan dan di sekolah-sekolah keilmu keagamaan,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat ini.
Kiai Cholil mengungkapkan, 65 persen masyarakat Indonesia yang buta huruf Alquran bisa dibuat program Berantas Buta Alquran (BBQ) selama Ramadhan.
“Dan bisa juga ditambahkan dengan kegiatan yang mengimplementasikan puasa di kehidupan seperti kejujuran dan kedisiplinan. Artinya buat kegiatan Ramadhan lebih produktif dielaborasi dengan pendidikan sekolah,” terangnya.
Oleh karena itu, Kiai Cholil menekankan, saat Ramadhan sekolah tidak perlu diliburkan. Namun, waktu belajarnya dipersingkat, tetapi pendidikan agamanya khusus agama Islam ditambah. (MUI)
Editor Restu