WARTABANJAR.COM, ISTANBUL – Pemerintah Jepang menyesalkan serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Bahkan, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba menyebut, bom yang dijatuhkan di wilayah tersebut lebih banyak dibandingkan yang dijatuhkan ke Jepang saat Perang Dunia II.
Shigeru menyatakan penyesalannya atas penyerbuan Israel di Jalur Gaza dan menyebut kejadian itu ‘sangat menyayat hati’ di media setempat.
“Adalah sangat menyedihkan bahwa bom yang dijatuhkan di Gaza jauh lebih banyak dibandingkan bom yang dijatuhkan di Tokyo selama serangan udara besar-besaran AS pada Perang Dunia II,” kata Ishiba seperti dikutip NHK News.
Pernyataan Ishiba disampaikan setelah menerima informasi dari Seita Akihiro, direktur kesehatan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Baca juga: Antisipasi Puncak Musim Penghujan dan Libur Nataru, Kementerian PU Gelar Apel Siaga Satgas PPB
Sementara pejabat di Gaza, tentara Israel telah menjatuhkan 18.000 ton bom di Jalur Gaza sejak Oktober lalu, atau sekitar 1,5 kali kekuatan ledakan bom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, selama Perang Dunia II.
Selama Perang Dunia II, AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, yang menewaskan 140.000 orang.
Tiga hari kemudian, bom lain menghantam Nagasaki, menewaskan 70.000 orang. Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, sekaligus mengakhiri Perang Dunia II.
Namun, Ishiba menegaskan bahwa Tokyo “harus terus memberikan bantuan” kepada UNRWA meskipun Israel melarang badan PBB tersebut beroperasi di wilayahnya.
Baca juga: Antisipasi Puncak Musim Penghujan dan Libur Nataru, Kementerian PU Gelar Apel Siaga Satgas PPB