WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Tanaman kecubung sekarang sedang menjadi perbincangan hangat di Kalimantan Selatan, terkait maraknya fenomena mabuk kecubung yang membuat banyak orang mabuk bahkan ada yang meninggal dunia juga.
Kecubung selama ini dikenal sebagai tanaman beracun dan berbahaya karena bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi manusia.
Lantas, bagaimanakah jika kecubung dikonsumsi oleh hewan seperti tikus dan bagaimanakah reaksinya?
Mengutip media sosial Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Minggu (21/7/2024), kecubung yang bernama latin Datura metel L. merupakan tanaman suku terung-terungan (Solanaceae) yang juga dikenal sebagai “trompet setan” (Devil’s trumphet).
Disebut demikian karena tanaman ini dapat menyebabkan efek negatif seperti halusinasi hingga pingsan.
Dalam dosis tinggi, ekstrak tanaman kecubung dapat menunjukkan efek yang sangat beracun dan dapat berakibat fatal.
Ekstrak kecubung dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan mental karena adanya alkaloid beracun dalam kecubung.
Selain itu, retensi urin dan kekeringan di mulut juga dapat terjadi.
Efek Kecubung Jika Dikonsumsi Tikus
Berdasarkan hasil penelitian terhadap tikus, ekstrak daun kecubung dapat memberikan efek analgesia dan sedasi pada tikus putih (Indonesia Medicus Veterinus, 2017).
Analgesia berarti efek tidak merasakan sakit tanpa kehilangan kesadaran, sementara sedasi adalah kesadaran sementara yang diinduksi secara medis sebelum prosedur dilakukan yang menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada pasien.