WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Ratusan massa nglurug ke Balai Kota Banjarbaru dengan berbagai macam senjata tajam dan melempari aparat kepolisian, Selasa (17/10) siang.
Ratusan massa merasa tidak puas dengan hasil pemilu dan bergerak menuju kantor pemilihan umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan untuk unjuk rasa.
Personel Korps Brimob Polda Kalsel yang disiapkan pun segera mengevakuasi ketua KPU Kalsel dan menghadang ratusan massa yang bertindak secara anarkis mulai dari membakar ban, menjarah minimarket hingga membawa senjata tajam.
Personel Brimobda Kalsel berusaha bernegosiasi dengan massa yang ingin menyampaikan aspirasi dan rasa ketidakadilannya atas hasil pemilu. Namun, konflik pun tak terelakkan. Massa malah bertindak semakin anarkis kepada para personel yang bertugas.
Baca Juga
Pernyataan Kakak Korban Gantung Diri di Pasir Mas Banjarmasin
Sebagai antisipasi Brimobda Kalsel menyemprotkan air melalui water canon, tembakan gas air mata, vulcano hingga tembakan peringatan untuk memukul mundur massa yang rusuh dan mengamankan para provokator.
Hingga akhirnya, tempat kerusuhan yakni di depan Kantor KPU Kalsel bisa diamankan dan massa pun mundur sepenuhnya hingga area sekitar steril dari tindak anarkis tersebut.
Aksi ini merupakan bagian dari Simulasi Sispamkota yang diselenggarakan oleh Polda Kalsel usai Apel Mantp Brata 2023-2024 di depan Balai Kota Banjarbaru.
“Ini adalah bagian dari acara hari ini sesuai dengan arahan Kapolri. Dan ini juga bentuk kesiapan kita dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang,” ujar Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djadjadi dalam arahannya. (nurul octaviani)