WARTABANJAR.COM – Seorang dokter dari Broadgate General Practice, Johannes Uys menyebut ada tiga gejala yang kemunculannya sering kali dikaitkan dengan cuaca panas. Padahal, ketiga gejala ini juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan.
Seperti dilansir dari laman Express, Rabu (12/7/2023), Uys menyarankan agar orang-orang tidak mengabaikan ketiga gejala ini bila muncul di saat cuaca panas. Ketiga gejala tersebut di antaranya:
Kesulitan Bernapas
Udara yang panas dan lembap akan membuat orang-orang merasa sedikit lebih sulit untuk bernapas.
Kesulitan bernapas di sini, seperti sesak napas tak selalu berkaitan dengan cuaca panas.
Keluhan sesak napas bisa dipicu oleh beberapa masalah pernapasan yang serius. Sebagian di antaranya adalah asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
“Bila kesulitan bernapas terasa berat atau terus-menerus, perlu ada penanganan medis,” kata dia.
Lelah
Rasa lelah yang terus-menerus muncul atau terasa semakin berat mungkin bukan disebabkan oleh cuaca panas, melainkan suatu masalah kesehatan seperti anemia, gangguan tiroid, atau infeksi tertentu.
Kata dr Uys, “Bila Anda merasa terus-terusan lelah, atau rasa lelah semakin memburuk secara progresif, Anda sebaiknya berpikir untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.”
Pada kasus gangguan tiroid seperti hipotiroidisme, misalnya, kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid yang cukup. Padahal, hormon ini berperan dalam meregulasi metabolisme dan produksi energi di dalam tubuh.
Sakit Kepala