WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menegaskan, pentingnya peran aktif Pemerintah Indonesia dalam menjaga persatuan dan kedaulatan Republik Federal Somalia di tengah meningkatnya dinamika geopolitik kawasan Tanduk Afrika dan Laut Merah.
Hal tersebut disampaikan menyusul berkembangnya wacana pengakuan sepihak terhadap Somaliland yang dinilai berpotensi memicu konflik baru, memperparah instabilitas kawasan, serta mengancam solidaritas dunia Islam.
“Pengakuan terhadap Somaliland bukan sekadar isu lokal, tetapi merupakan langkah berbahaya yang berpotensi memecah Somalia sebagai negara berdaulat, memicu konflik horizontal, serta mengancam stabilitas kawasan Laut Merah dan Afrika Timur,” tegasnya.
Menurut Sukamta, situasi tersebut juga beririsan dengan dinamika geopolitik global, termasuk meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan berlanjutnya tragedi kemanusiaan di Gaza.
Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif sekaligus negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia memiliki tanggung jawab moral dan diplomatik untuk ikut menjaga perdamaian dunia.
Ia menekankan bahwa pemerintah Indonesia perlu segera mengambil langkah-langkah diplomatik yang konkret, di antaranya dengan mendorong dialog politik yang inklusif antara Pemerintah Federal Somalia dan otoritas Somaliland guna mencegah disintegrasi negara dan konflik bersenjata.
Selain itu, Indonesia juga diharapkan mengoptimalkan peran diplomasi melalui kerja sama dengan negara-negara kunci di kawasan, seperti Turki, Mesir, Arab Saudi, serta negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

