Terungkap! Kecelakaan Maut Bus Jamaah Umrah WNI Berawal ketika Ditabrak Jip di Median Jalan

     

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Terungkap latar belakang sebelum kecelakaan maut yang menimpa rombongan jamaah umrah asal Indonesia. Kecelakaan yang menimpa jemaah umrah asal Indonesia terjadi karena bus yang mereka tumpangi ditabrak oleh sebuah jip yang melintas median jalan.

    Jip tersebut kemudian menabrak bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia dan kedua kendaraan ini terbakar.

    KJRI Jeddah terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap para korban kecelakaan bus jemaah umrah asal Indonesia yang terjadi di Wadi Qudeid,  Arab Saudi, Jumat (21/3/2025). 

    Baca juga:Kecelakaan Bus Umrah: Kediaman Anggota DPRD Bojonegoro Eny Soedarwati Penuh Pelayat, Kondisi Keponakan Luka Ringan

    Laporan polisi laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Makkah, Arab Saudi dengan nomor 6003847369 menyatakan pada Jumat (21/3/2025) terjadi kecelakaan bus yang menimpa rombongan umrah asal Indonesia.

    Kecelakaan terjadi ketika sebuah jip Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia. Benturan tersebut menyebabkan bus terguling dan kedua kendaraan terbakar

    Jip dengan pelat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang asal Pakistan dengan seorang penumpang warga negara Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Dengan demikian, terdapat koreksi dari informasi sebelumnya, yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak jip yang menyalip, serta bahwa korban tewas di dalam jip adalah dua warga negara Bangladesh.

    Enam korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan umrah asal Indonesia, yakni Dawam Mahmud, Sumarsih Djarudin, Areline Nawallya Adam, dan Audrya Malika Adam, yang merupakan satu keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu, dan dua putri. 

    Dua lainnya korban meninggal dalam kecelakaan ini adalah Eny Soedarwati (49) serta Dian Novita (38).

    Baca Juga :   Bupati Yahukimo Sebut Serangan KKB Terhadap 7 Guru Merupakan Kejadian Luar Biasa

    “Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud, dan pihak keluarga telah meminta agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi. Selain itu, korban meninggal lainnya, Eny Soedarwati, juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga untuk dimakamkan di Arab Saudi,” tulis pihak KJRI Jeddah dalam pernyataannya, Sabtu (23/3/2025).

    Sementara itu, terkait korban wafat Dian Novita, keputusan mengenai lokasi pemakamannya masih dalam pembahasan pihak keluarga.

    KJRI Jeddah telah mendapatkan jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bahwa proses pemulasaran jenazah akan dipercepat. Dian Novita adalah wakil direktur RSI Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur.

    Korban Selamat Membaik

    Sementara terkait korban WNI yang dirawat, yakni Fabian (14) mengalami 60% luka bakar, tetapi dokter memastikan tidak ada cedera pada organ internalnya. Fabian sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah pada siang sebelumnya.

    Fabian rencananya akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap. Orang tua Fabian dijadwalkan Sabtu (23/3/2025) malam ini dan akan mengunjungi rumah sakit keesokan harinya. 

    Baca juga:Empat Warga Semarang Korban Kecelakaan Bus Jamaah Umrah Merupakan Satu Keluarga, Ini Kisah Tetangga

    Fabian berangkat umrah bersama tantenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut. Eny adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.  

    “Korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali, yang juga direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Makkah.

    Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.

    Sementara sebelas korban lainnya yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit.

    Baca Juga :   Penyerangan Brutal Terhadap Para Guru di Yahukimo Dinilai Sebagai Pelanggaran HAM

    Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umrah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

    KJRI Jeddah terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit.

    Selain itu, Sabtu (23/3/2025) pagi ini KJRI telah menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan jemaah umrah tersebut.(brt)

    Editor: purwoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI