WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan, ia dan koleganya tidak pernah diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama lima tahun menjabat untuk membicarakan permasalahan lembaga antirasuah.
Nawawi mengatakan, meskipun pihaknya merupakan pimpinan lembaga negara, sulit untuk bisa bertemu dengan Presiden.
“Lima tahun kami di sana (menjabat), tidak pernah sekalipun kami diundang untuk membicarakan KPK,” kata Nawawi dalam Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).
Baca juga: Polri Bongkar Pabrik Uang Palsu di Bekasi, Cetak Rp1,2 Miliar
Sejumlah upaya, ungkap Nawawi, pernah dilakukan agar pimpinan KPK dapat bertemu Jokowi. Namun, hanya sekali pimpinan KPK dapat bertemu Jokowi, yaitu pada saat merencanakan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
Sementara itu, pada tahun 2022 ketika Presiden melantik Wakil Ketua KPK yang baru, Johanis Tanak, pimpinan KPK sempat berharap dapat dipanggil Jokowi usai pelantikan untuk membahas persoalan KPK.
“(Tapi ternyata) tidak (dipanggil). Yang dipanggil itu Dewas (Dewan Pengawas) saat itu,” ujar Nawawi.
Saking sulitnya bertemu Presiden, Nawawi mengaku pernah bercanda dengan wakilnya, Alexander Marwata. Saat itu, ia mengirimkan tautan berita yang berisi pertemuan Presiden Jokowi dengan organisasi masyarakat (ormas).
Saat itu ia bercanda bahwa ormas lebih mudah bertemu Presiden ketimbang pimpinan KPK.
“Pak Alex, lebih mudah ormas ya ketemu Pak Presiden daripada pimpinan KPK,” tutur Nawawi. (berbagai sumber)