WARTABANJAR.COM, SURABAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Konferensi Cocotech Ke-51 di Surabaya, Jawa Timur menegaskan, potensi ekonomi hijau memberi peluang besar bagi Indonesia. Peluang itu termasuk melalui pengembangan kelapa, kakao, vanili, kopi, lada, dan cengkeh.
“Ekonomi hijau merupakan peluang, merupakan potensi yang sangat besar bagi negara kita Indonesia,” kata Presiden seperti dikutip Wartabanjar.com, Senin (22/07/2024).
Presiden menuturkan, dari komoditas itu terdapat komoditas kelapa yang memiliki potensi sangat besar. Karena Indonesia memiliki lahan seluas 3,8 juta hektar dengan produksi mencapai 2,8 juta ton per tahun.
Tak pelak jika Indonesia menduduki peringkat kedua komoditas kelapa di dunia. Daerah-daerah dengan produksi kelapa terbesar ada di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Riau.
Baca juga: Dua Kabupaten Pesisir Kalsel Banjir Rob 20-27 Juli 2024 Imbas Fase Bulan Purnama
“Ekspor kita juga bukan jumlah yang kecil yaitu 1,55 miliar dolar AS. Ini sebuah angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius,” katanya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Karena itu Presiden mengingatkan, Indonesia harus mengambil langkah serius mengembangkan komoditas kelapa agar dapat memberi manfaat lebih bagi negara. Keseriusan ini dapat dilakukan dengan menaikkan produksi komoditas kelapa serta melakukan hilirisasi agar memiliki nilai tambah.
“Saya mengajak komunitas kelapa internasional untuk bersinergi dalam rangka memajukan industri kelapa yang berkelanjutan,” ujar Presiden Jokowi.