WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Indonesia melalui Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan apresiasi atas keputusan Slovenia yang telah mengakui Negara Palestina pada 4 Juni 2024 lalu.
Menlu Retno Marsudi mengatakan sangat apresiasi bahwa Slovenia telah memutuskan untuk berada pada sisi sejarah yang benar.
Dengan demikian, menunjukkan kepemimpinan dan konsistensi Slovenia dalam menghormati hukum internasional dan Piagam PBB, termasuk untuk kasus genosida dan penjajahan di Palestina.
Hal itu disampaikan Menlu Retno seusai bertemu Menlu Slovenia, Tanja Fajon di Ljubljana, Rabu (26/6/2024) kemarin.
Menlu Retno menyebutkan, Slovenia secara konsisten menyerukan pentingnya gencatan senjata dan kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Slovenia juga secara konsisten mendukung kerja badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Slovenia, tambahnya, seperti juga Indonesia, bahkan telah menambah bantuannya kepada UNRWA.
“Slovenia saat ini duduk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Dalam jajak pendapat selama ini mengenai Palestina, Slovenia selalu memberikan suara, yes,” tutur Menlu Retno.
Sama seperti Indonesia, Slovenia memutuskan memberikan advisory opinion di Mahkamah Internasional (ICJ) dan menjadi satu dari sedikit negara anggota Uni Eropa yang mengambil langkah tersebut.
Slovenia menjadi negara anggota ke 145 PBB dan negara anggota ke 10 Uni Eropa yang mengakui Palestina.