WARTABANJAR.COM, GAZA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik peta jalan gencatan senjata di Jalur Gaza. Usulan itu juga terkait pembebasan sandera antara Israel dan kelompok Palestina, Hamas, seperti disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
“Kita telah menyaksikan terlalu banyak penderitaan & kehancuran di Gaza. Ini waktunya berhenti,” kata Guterres di akun X-nya, Jumat (31/05/2024).
Atas inisiatif Presiden Biden, Guterres mendorong semua pihak memanfaatkan kesempatan ini untuk gencatan senjata. Kedua pihak juga diharapkan melakukan pembebasan semua sandera serta pembukaan akses kemanusiaan tanpa hambatan ke Jalur Gaza.
“Dan pada akhirnya perdamaian abadi di Timur Tengah,” tulisnya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: China Akan Kirim Bantuan Rp1,18 Triliun untuk Warga Gaza
Sebelumnya, Presiden Biden mengatakan bahwa Israel menawarkan Hamas kesepakatan gencatan senjata yang terdiri dari tiga tahap. Tawaran ini diharapkan akan mengakhiri permusuhan di Jalur Gaza.
Seperti dilansir dari Kantor Berita Anadolu, proposal itu juga diharapkan dapat mengamankan proses pembebasan sandera di daerah kantong yang terkepung selama berbulan-bulan.
Biden mengimbau Hamas untuk menerima kesepakatan. Dirinya juga mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, untuk mengatasi tekanan anggota koalisi pemerintahannya yang menentang rencana tersebut.
Tentu saja Gerakan Palestina Hamas menyambut baik usulan Presiden Biden tersebut. Melalui pernyataan resminya, Gerakan Perlawanan Islam itu mengamini usulan tiga tahap baru dengan peta jalan untuk penghentian permusuhan di Jalur Gaza.