WARTABANJAR.COM, JAYAPURA – Pemerintah terus mengupayakan pembebasan sandera yang ditangkap Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sandera itu adalah pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang berkebangsaan Selandia Baru.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di Jayapura, Kamis (30/05/2024). Dirinya mengatakan, upaya pembebasan sandera berkebangsaan Selandia Baru dari tangan OPM masih terus dilakukan.
Upaya pembebasan Philip Mark Merthens dilakukan melalui pendekatan soft approach. Cara itu dilakukan dengan koordinasi bersama tokoh-tokoh di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Baca juga: Pemerintah Umumkan Nama-Nama ini Sebagai Pansel KPK
“Koordinasi itu dilakukan agar sandera yang berprofesi sebagai pilot di Susi Air dapat segera dibebaskan,” harap Menkopolhukam seperti dikutip Wartabanjar.com.
Dikatakan, hingga kini masih dilakukan dialog agar dapat mewadahi apa yang menjadi keinginan kita sekaligus membebaskan sandera dengan selamat.
“Doakan saja agar apa yang kami lakukan dapat membebaskan pilot Susi Air yang sudah ditawan lebih dari setahun,” harap Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Pasca Penguntitan Jampidsus, Polri: Kami Dan Kejagung Baik-Baik Saja
Seperti diketahui, Pilot Susi Air bernama Philip Mark Merthens disandera sejak tanggal 7 Februari 2023 lalu. Dirinya ditangkap OPM sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro. Selain menyandera pilot, OPM juga membakar pesawat milik Susi Air yang dikemudikannya.
Terkait nomenklatur penyebutan OPM atau KKB, Menkopolhukam mengakui, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan instansi terkait karena tujuan adalah bagaimana menyelesaikan permasalahan di daerah ini.