1.085 Warga Mengungsi Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

    WARTABANJAR.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat seribu warga di wilayah Jakarta Utara, DKI Jakarta, mengungsi akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang.

    “Pengungsian berada di sejumlah titik hingga hari ini, Sabtu (4/3/2023), pukul 12.20 WIB,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Sabtu (4/3/2023).

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 1.085 warga mengungsi di beberapa tempat, yaitu RPTRA Rasella 356 warga, gedung Golkar Walang 258 warga, kantor PMI Jakarta Utara 132 warga, dan kantor Lurah Rawa Badak Selatan 79 warga.

    Kemudian, di kantor Subdinakertrans dan Energi Jakarta Utara 74 orang, masjid Al-Kuromas 63 orang, masjid As Sholihin 63 orang dan masjid Al-Muhajirin 60 orang.

    Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD telah memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi. BPBD DKI Jakarta menyalurkan bantuan pangan dan non-pangan. Bantuan pangan antara lain air mineral dan makanan siap saji.

    Sedangkan bantuan non-pangan berupa matras, selimut, paket balita, paket keluarga, sarung, mukena, terpal, paket sandang, kidsware dan family kits.

    BPBD mencatat kebutuhan mendesak untuk para penyintas antara lain matras, tenda keluarga, selimut, tikar, makanan siap saji, obat-obatan dan air bersih.

    Hingga kini, BPBD setempat mencatat korban meninggal dunia sebanyak 17 jiwa, luka berat 49 orang dan luka sedang 2 orang.

    Mereka yang mengalami luka berat dan sedang telah mendapatkan perawatan medis, seperti di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan, RS Mulya Sari, RS Firdaus, RS Pekerja, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugu Koja dan RSUD Koja.

    Baca Juga :   Baru Dibentuk Kapolri, Daftar 8 Polda Miliki Direktorat Reserse Siber

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI