BREAKING NEWS – Turki Diguncang Gempa Lagi Magnitudo 6,3, Ratusan Terluka & 3 Tewas

WARTABANJAR.COM – Turki diguncang gempa besar lagi pada Senin (20/2/2023) pukul 20.04 waktu setempat.

Gempa Turki kali ini berkekuatan magnitudo 6,4. Gempa tersebut dilaporkan mengguncang Provinsi Hatay di Turki selatan dan wilayah Suriah utara.

Gempa kali ini pun memicu kepanikan baru setelah Turki diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada 6 Februari lalu. Gempa itu telah menewaskan 45.000 orang lebih di kedua negara.

BACA JUGA :WNI Tewas Akibat Gempa Turki Jadi 4 Orang

Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan gempa itu melanda provinsi Hatay selatan Turki, dekat perbatasan Suriah.

Dilansir CNN International, Menteri Dalam Negeri Turki Süleyman Soylu mengatakan pusat gempa berada di distrik Defne provinsi itu, menambahkan bahwa telah terjadi 26 gempa susulan sejak itu.

Tiga orang tewas dan 213 lainnya luka-luka pada Senin, kata Soylu, dan tim penyelamat masih mencari di beberapa bangunan.

Di barat laut Suriah, ada lebih dari 130 orang cedera, kata kelompok penyelamat sukarelawan White Helmets. Gempa tersebut juga menyebabkan runtuhnya sejumlah bangunan yang sudah terlanjur diterjang gempa sebelumnya.

“Tim kami sedang bekerja untuk membawa yang terluka ke rumah sakit, memeriksa desa dan kota yang terkena dampak, dan memindahkan puing-puing untuk membuka jalan bagi ambulans,” kata White Helmets.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) awalnya melaporkan gempa tersebut berkekuatan 6,4 pada kedalaman 10 kilometer sebelum merevisinya menjadi berkekuatan 6,3.

BACA JUGA :WNI Meninggal akibat Gempa Turki Terus Bertambah, Menlu Retno: Ibu dan Anak & 2 Orang Lagi

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay Senin pagi meminta masyarakat “untuk tidak memasuki gedung yang rusak, terutama untuk mengambil barang-barang mereka.”

Walikota Samandag, dekat tempat gempa terjadi, mengatakan beberapa bangunan telah runtuh dan suasana menjadi panik setelah peringatan AFAD.

Gempa tersebut menyusul gempa mematikan berkekuatan 7,8 pada 6 Februari yang menewaskan lebih dari 46.000 orang di Turki dan Suriah.

Keluarga yang terkena dampak gempa dua minggu lalu mengatakan kepada CNN tentang teror yang disebabkan oleh getaran pada hari Senin.

“Kami kembali ke rumah kami dan kejutan ini terjadi lagi dan kami keluar… semoga Tuhan membantu kami,” kata Zahir, yang tinggal di kota antara kota Iskenderun dan Antakia, di provinsi Hatay Turki.

“Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan hari ini – hari ini kami akan tinggal di dalam mobil dan tenda, kami tidak tahu apa yang akan terjadi sampai besok,” katanya kepada CNN.

Pada Minggu, otoritas manajemen bencana Turki mengatakan telah mengakhiri sebagian besar operasi pencarian dan penyelamatan hampir dua minggu setelah gempa terjadi karena para ahli mengatakan peluang untuk bertahan hidup bagi orang-orang yang terperangkap di reruntuhan sejauh ini dalam bencana tidak mungkin terjadi.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

Editor : DTM

Baca Juga :   BREAKING NEWS: Pria Muda Diduga Gantung Diri di Tembus Mantuil Komplek Perdana Abadi Sentosa

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI