Oknum Dosen Universitas Andalas Diduga Lecehkan Mahasiswinya, Videonya Bikin Heboh

    WARTABANJAR.COM, PADANG – Potongan video yang memperlihatkan dua insan sedang melakukan tak senonoh beredar di media sosial Instagram.

    Video yang bikin heboh itu ternyata dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Universitas Andalas kepada mahasiswinya.

    Video itu diunggah oleh Instagram@infounand itu dengan diskripsi oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut berinisial KC yang disebutkan di kediaman sang dosen.

    Dalam video itu dituliskan korban bernama bunga (bukan nama sebenarnya) bersama teman-temannya bertamu ke rumah KC.

    Saat teman-teman bunga sudah keluar untuk pulang, bunga masih bersama KC di sebuah ruangan.

    Saat itu bunga meminta izin kepada KC karena tidak bisa menghadiri sebuah perkuliahan wajib karena harus pergi ke luar kota dan sudah memesan tiket.

    Namun KC tidak mengizinkan, karena pertemuan kuliah itu sangat penting,’

    KC mengancam tidak akan meluluskan korban dan korban terancam akan mengulang mata kuliah yang sama.

    Saat itu, tiba-tiba KC memberikan solusi agar korban bisa diizinkan untuk tidak menghadiri perkuliahan tersebut dan meminta korban untuk membuat surat izin.

    Namun, KC tiba-tiba meminta syarat yang tidak senonoh dengan meminta mencium korban.

    Tak cuma sekali dalam rekaman berdurasi 26 menit itu, aksi pelecehan dilakukan berulang kali hingga korban bunga bisa pergi dari kejadian.

    Diketahui korban dan saksi aksi bejat KC sudah lebih dari lima orang.

    “Berdasarkan informasi yang kami himpun, aksi bejat pelaku tidak hanya berupa pelecehan fisik kepada korban, namun juga melalui aplikasi pesan hingga ditiduri,” tulis akun @infounand.

    “Korban sudah ditangani psikolog dan pihak kampus yang berwenang, pelaku KC diketahui sudah tidak dibolehkan mengajar namun sangat disayangkan statusnya belum dipecat,” sambungnya.

    Kasi Humas dan Protokoler Unand, Benny Amir saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang dilakukan dosen KC terhadap mahasiswinya.

    “Kejadian memang benar dan Satgas PKKS Unand sedang melakukan proses tindak lanjuti kasus ini,” ujarnya, Rabu (21/12/2022).

    Benny Amir mengatakan, hingga kini Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand sedang bekerja memproses kejadian tersebut.(DTM/berbagai sumber)

    Editor : DTM


    Baca Juga :   Tetapkan Lima Orang Tersangka, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Balita di Banten

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI