WARTABANJAR.COM, BEIJING- Cina masih harus berhadapan dengan pandemi COVID-19 dan virus Corona.
Kabar terbarunya, Kamis (24/11/2022), Cina mencatat rekor Covid-19 tertinggi selama pandemi dengan laporan lebih dari 31 ribu kasus dalam 24 jam belakangan hingga Kamis (24/11/2022).
Penguncian alias lockdown pun langsung diperketat.
Biro Kesehatan Nasional Cina mencatat total 31.454 kasus Covid-19 hingga Kamis ini.
Dari keseluruhan angka tersebut, 27.517 di antaranya tanpa gejala.
Ini merupakan angka infeksi virus corona terbanyak di Negeri Tirai Bambu itu selama pandemi melanda.
Terakhir kali, Cina mencatat rekor pada pertengahan April lalu yaitu 29.390 kasus.
Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, kasus Covid di Cina memang terbilang lebih kecil namun selama ini Cina dikenal menerapkan kebijakan nol-Covid.
Pemerintah setempat akan langsung menerapkan lockdown ketat jika mendeteksi segelintir kasus Covid.
Penerapan lockdown ketat ini kerap diprotes warga yang sengsara karena mereka jadi tak dapat makan lantaran tak diperbolehkan keluar rumah.
Karena terus dihujani protes, pemerintah Cina akhirnya melonggarkan sejumlah aturan pada awal bulan ini.
Ketika kini kasus Covid kembali membeludak, Cina pun langsung memperketat kembali aturan-aturan pencegahan.
Sebagaimana dilansir AFP, penerapan lockdown di Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Chonqing terpantau mulai diperketat.
Beijing kini mewajibkan warga yang ingin masuk ke kawasan ibu kota itu untuk menunjukkan bukti hasil tes PCR negatif Covid-19 dalam 48 jam belakangan.
Aturan serupa juga berlaku bagi warga yang ingin memasuki tempat-tempat umum di Beijing, seperti mal, hotel, hingga gedung pemerintahan.
Sebagai daerah penyumbang kasus Covid tertinggi di China, Guangzhou juga menerapkan penguncian ketat.
Sementara itu, pemerintah juga membangun ribuan ruang rumah sakit darurat untuk menampung pasien yang membeludak. (berbagai sumber)