WARTABANJAR.COM, SAMARINDA – Diduga melakukan tindak pelecehan terhadapn mahasiswa yang sedang bimbingan skripsi, seorang dosen berinisial BS dari Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur, dilaporkan ke polisi.
Robert Wilson Berlyando, kuasa hukum dari para pelapor mengatakan para korban merupakan mahasiswa bimbingan BS untuk tugas akhir skripsi. Ada tiga orang yang melaporkan kejadian dengan perkara yang sama, yakni dugaan pelecehan seksual namun dengan waktu yang berbeda.
“Dugaan kami banyak. Lebih dari tiga (korban). Bisa sampai puluhan,” ujar Robert yang juga anggota Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Hukum (FH) Unmul dilansir CNN, Senin (29/8/2022).
Robert menjelaskan, dugaan pelecehan kepada korban pertama terjadi pada Februari 2021. Peristiwa tersebut bermula saat korban bertemu terlapor untuk bimbingan tugas akhir. Korban diminta memijat kaki yang diletakkan di paha korban. Akibatnya korban mengalami trauma.
Sementara korban kedua terjadi pada Desember 2021.
Terlapor meminta foto wajah korban via WhatsApp, pun dengan pijatan saat bertemu. Korban sempat menolak, tapi tetap diminta dengan dalih sudah dianggap anak sendiri. Bahkan, ada terjadi pungutan liar.
Sedangkan korban ketiga terjadi pada April 2022. Terlapor menyentuh pipi dan minta korban memijat. Akibat tindakan terlapor, korban saat ini mengalami trauma.
“Dari semua laporan korban, rata-rata sama. Tak ada yang membahas skripsi. Malah lebih banyak menjurus kepada aktivitas yang diduga melanggar kesusilaan. Perilaku ini lah yang hendak kami sorot, soalnya mahasiswa sampai trauma,” tuturnya.