WARTABANJAR.COM – Menjelang perhelatan MotoGP di Mandalika International Street Circuit pada 18-20 Maret 2022, Kepolisian Daerah NTB telah menginvetarisir sejumlah persoalan.
Dari 17 persoalan, salah satu di antaranya yakni ancaman aksi terorisme dari kelompok radikal.
Menyadari ancaman itu, lanjut Kabid Humas Polda NTB, upaya pendeteksian dini terus dilakukan jajaran bersama lembaga terkait yang menangani khusus persoalan terorisme di Indonesia.
“Tentunya menjadi atensi juga, kita harus memahami ini merupakan event internasional. Ancaman, gangguan aksi terorisme pasti ada,” jelas Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto,Kamis, (27/1/22).
“Memantau bukan hanya polisi, dari instansi terkait ada juga. Atensi, karena ini event internasional tidak main-main, semua dunia tertunju kepada Lombok sekarang, Mandalika,” jelasnya.
Mengantisipasi ancaman aksi terorisme serta kerawanan lain saat perhelatan MotoGP Mandalika tersebut, Kabid Humas Polda NTB menegaskan, Polda NTB bersama stakeholder terkait mulai mematangkan persiapan, baik dari sisi kesiapan personel, peralatan operasi serta sejumlah item penting lainnya.
Sebelumnya, Direktur Intelkam (Dir Intelkam) Polda NTB Kombes Pol Sutrisno, dalam rapat koordinasi penyelenggaraan Tes Pramusim dan Race MotoGP di Hotel Lombok Astoria pada Rabu, 26 Januari 2022 kemarin mengatakan, ancaman tindak kriminal menjelang atau saat event MotoGP yang perlu mendapat perhatian serius yakni aksi terorisme.
Pasalnya, dari sejumlah pelaku teror yang tertangkap selama enam bulan terakhir rata-rata berasal dari NTB.