Pandemi COVID-19, Pengusaha UKM Diharapkan Lindungi Usaha dari Serangan Siber

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Di zaman digital dan pandemi COVID-19 sekarang ini, peluang gangguan dari serangan siber mungkin saja terjadi.

    Hal ini bisa saja berdampak negatif ke usaha milik pengusaha kecil menengah.

    Oleh sebab itu, pengusaha kecil menengah diminta untuk memahami pentingnya memproteksi usaha mereka dari serangan siber demi keberlangsungan bisnis.

    “Pandemi ini membuat semua jadi online. Pelaku bisnis kadang tidak menanggapi serius keamanan siber,” kata Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia, Dony Koesmandarin, dalam jumpa pers virtual, Rabu (17/2/2021).

    Ketika Indonesia dilanda pandemi, mau tidak mau UKM harus masuk ke platform agar bisnis mereka tetap bertahan. Sayangnya masih banyak pelaku UKM yang berpendapat bahwa serangan siber hanya menyasar perusahaan besar.

    Data Kaspersky Security Network menunjukkan ada 34.516.232 usaha serangan siber, dengan 4.341.000 menyasar bisnis pada 2020.

    Sementara pada 2019, terdapat 2.870.000 serangan yang menyasar bisnis, atau naik sekitar 51 persen.

    Hal ini terjadi karena banyak orang yang mengandalkan aktivitas di dunia maya selama pandemi, termasuk untuk bekerja.

    Peretas melihat ini sebagai lahan untuk mengeksploitasi kerentanan.

    Keamanan siber sangat berpengaruh terhadap operasional sebuah bisnis, bahkan bisa berpengaruh terhadap nilai transaksi.

    Jika infrastruktur keamanan tidak kuat, UKM bisa mendapatkan kerugian misalnya transaksi batal karena situs terganggu.

    Keamanan siber yang kuat bahkan tidak hanya berpengaruh terhadap transaksi, namun, juga reputasi bisnis UKM.

    Baca Juga :   Korlantas Ingatkan Akun Hoaks Bukan Bagian Polri

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI