WARTABANJAR.COM, BARABAI – Perum Bulog Hulu Sungai Tengah (HST) memberikan tanggapan resmi praktik penyalahgunaan karung berlogo SPHP atau beras bulog yang diungkap Polres HST.
Kepala Perum Bulog HST, M Riza Wahyudi Al-Akram, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat jajaran kepolisian.
Menurutnya, pengungkapan ini menjadi pembelajaran penting agar distribusi pangan tetap berjalan melalui mekanisme resmi.
Baca Juga
Ayah dan Anak di Kecamatan Wanaraya Batola Lakukan Pengeroyokan Menggunakan Sajam, ini Alasannya
“Kami mengapresiasi penuh dan berterima kasih kepada Polres HST. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa jika ada jalur resmi, gunakan jalur resmi,” ujarnya kepada wartabanjar.com, Kamis (21/8/2025).
Riza menambahkan, Bulog saat ini terus memperkuat kerja sama dengan kepolisian dan TNI untuk memperluas distribusi beras SPHP. Kolaborasi itu, kata dia, sudah berjalan melalui berbagai kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di daerah.
“Bahkan kami dengar langsung dari Kapolres, beliau sudah menginstruksikan jajaran untuk membantu Bulog mendistribusikan SPHP secara masif,” tambahnya.
Terkait indikasi penggunaan ulang karung SPHP, Bulog HST telah menyiapkan langkah antisipasi. Riza menyebut pihaknya rutin memberikan sosialisasi kepada mitra distribusi agar setiap karung yang sudah terpakai diberi tanda.
“Caranya dengan melakukan pengguntingan di bagian atas karung setelah beras dijual. Itu penanda bahwa karung sudah dipakai, sekaligus untuk mencegah pemakaian berulang. Harapan kami, hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi ke depan,” jelasnya.