24 SD di Kota Banjarmasin Tunda PTM, Ini Penyebabnya

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASINDinas Pendidikan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan mencatat total sebanyak 24 sekolah tingkat dasar (SD) yang terpaksa harus ditunda melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PM).

    Penundaan tersebut, karena alasan 24 SD itu berada di wilayah status zona oranye.

    Kabid Bina SD Disdik Kota Banjarmasin, Nuryadi, Selasa (13/7/2021), mengungkapkan PTM tingkat SD dimulai 12 Juli secara serentak di Kota Banjarmasin, terkecuali yang berada di enam kelurahan yang dinyatakan berstatus zona oranye penyebaran COVID-19.

    “Nah, di enam kelurahan itu terdapat 24 SD, sebanyak 18 SD negeri dan enam SD swasta, terpaksa harus ditunda dulu PTM, hingga ada perkembangan kasus COVID-19 di daerah itu menurun atau dinyatakan sudah status zona hijau, minimal kuning,” tuturnya.

    Dia pun berharap, para siswa yang sudah bersemangat untuk turun ke sekolah namun kondisi di wilayah sekolahnya masih tinggi penularan virus agar bersabar.

    “Para siswa kami minta tetap harus semangat meski harus belajar di rumah dulu, kita tunggu kondisi membaik,” ujarnya.

    Adapun daerah yang dinyatakan berstatus zona orange karena jumlah kasus yang ada di wilayah tersebut sudah relatif banyak adalah Kelurahan Sungai Andai, Sungai Miai, Surgi Mufti, Pekapuran, Pemurus Dalam dan Tanjung Pagar.

    Menurut Nuryadi, untuk wilayah zona kuning dan hijau ada sebanyak 46 Kelurahan, di mana PTM sudah dimulai sejak 12 Juli dengan protokol kesehatan ketat.

    Untuk sekolah tingkat SD, Nuryadi menyatakan sudah melakukan pengawasan langsung ke sekolah-sekolah, bisa dinyatakan berjalan lancar.

    Baca Juga :   Syukuran Hari Jadi Kota, DPRD Banjarmasin Siapkan 1.000 Porsi Makanan untuk Masyarakat

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI