WARTABANJAR.COM, PELAIHARI- Harga kelapa di pasar-pasar tradisional Tanah Laut melonjak signifikan pada Februari 2025, membuat para ibu rumah tangga resah, khususnya menjelang bulan puasa Ramadhan yang tinggal menghitung hari.
Hal itu disebabkan biasanya permintaan terhadap kelapa meningkat tiap bulan puasa hingga Idul Fitri untuk dijadikan bahan masakan berbuka puasa.
Harga kelapa parut, misalnya, sebelumnya berada di kisaran Rp16.000 per kilogram, kini melonjak drastis menjadi Rp24.000 per kilogram.
Kenaikan sebesar 50% ini tentu saja memberatkan masyarakat, terutama mereka yang mengandalkan kelapa sebagai bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Berikut ini rincian harga kelapa di pasar-pasar tradisional Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Februari 2025:
- Kelapa utuh (belum dikupas): Rp10.000 per butir
- Kelapa kupas: Rp12.000 per butir
- Kelapa parut siap santan: Rp15.000 per butir
Apul, seorang pedagang kelapa parut di Pasar Pelaihari, mengeluhkan kenaikan harga ini.
“Dengan harga kelapa yang tinggi, kami terpaksa menaikkan harga santan. Ini tentu akan berdampak pada penjualan kami,” ujarnya, Senin (24/2/2025).
Menurut informasi yang dihimpun, kenaikan harga tersebut karena kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan gagal panen di beberapa daerah penghasil kelapa.
Kenaikan biaya transportasi turut memengaruhi harga jual kelapa di pasaran dan juga peminat ekspor yang lumayan tinggi.