WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Sebanyak 11 guru besar Fakultas Hukum (FH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dicopot oleh Kemendikbudristek awal Juli lalu.
Sebanyak 11 guru besar FH ULM yang diduga melakukan pelanggaran integritas akademik serius itu dipanggil Biro SDM Kemendikbud Ristek.
Hal ini juga jadi bahasan akun youtube Forum News Network yang dipandu jurnalis senior Hersubeno Arief.
Baca Juga
Jubir KPK Belum Ada Rencana Pemanggilan Bobby Nasution
Ia menghadirkan pengamat akademik dan politik, Rocky Gerung. Menurut Rocky, diduga 11 guru besar FH Unlam menggunakan mafia di Kemendikbudristek.
“Hasil mafia ijazah di Kemendikbudristek. Ini harus kita bongkar, skandal luar biasa,” tegasnya.
Dijelaskan seharus gelar guru besar itu jelas melalui jalur prestasi atau melalui jurnal yang jelas.
Dugaan gelar yang didapat dari menyogok tim asesor di Kemendikbudristek.
“Mafia jurnal pokoknya dia bayar taro dimana aja. Biar jurnal absurb secara akademisi tapi sudah terjadi,” benernya.
Menurutnya hal ini bagai penghambaan pada gelar ilmu pengetahuan dengan melakukan berbagai cara.
“Saya tidak bisa membayangkan kerusakan seperti apalagi ada 11 orang dalam satu fakultas. Dampaknya kasian pada teman-teman Lambung Mangkurat ini,” timpal Hersubeno Arief.
Ia pun mempertanyakan peran Mendikbudristek, Nadiem Makarim melakukan konferensi pers terkait masalah tersebut.
“Harus ada alasan yang masuk akal apa yang terjadi sebetulnya,” ucap Rocky.
Citra buruk tersebut, menurutnya terlihat sudah biasa di kalangan ULM karena melibatkan sebelas orang guru besar.