Selama 80 Tahun Dokter Spesialis Langka di Indonesia, Begini Kata Menkes

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA  – Pemerintah berupaya memecahkan persoalan langkanya dokter spesialis di Indonesia. Karena itulah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka enam program studi (prodi) di rumah sakit penyelenggara pendidikan utama.

    Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangannya melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes di Jakarta, Sabtu (04/05/2024). Menurutnya, persoalan dokter khusus ini sudah terjadi sejak lama.

    “Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan,” kata Menkes Budi seperti dikutip Wartabanjar,com.

    Untuk bisa memenuhi kebutuhan dokter khusus sesuai rasio yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 0,28 berbanding 1.000 penduduk di Indonesia, Budi memperkirakan butuh 15 tahun bagi Indonesia untuk memenuhinya melalui keberadaan 117 fakultas kedokteran.

    Baca juga: Begini Perjuangan Nurul Ghufron Lawan Sidang Etik Dewas KPK

    Merespons hal itu, Kemenkes melalui program Transformasi Kesehatan memfasilitasi rumah sakit pendidikan di 420 rumah sakit untuk mendidik lebih banyak dokter termasuk spesialis di luar jalur universitas.

    “Kita punya 3.000 rumah sakit, 420 rumah sakit sebagai rumah sakit pendidikan untuk mendidik lebih banyak dokter dan spesialis. Dengan demikian, lebih cepat pemenuhan dokter dan dokter khusus  di seluruh Indonesia,” katanya.

    Peluncuran program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit diagendakan berlangsung pada Senin (6/5) di halaman RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat.

    Baca Juga :   SPMB SMA 2025 Beralih ke Sistem Rayonisasi: Kuota dan Jalur Seleksi Baru Berubah!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI