WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintah Hong Kong baru-baru ini melaporkan kasus infeksi virus B yang mematikan. Hal tersebut disampaikan di mana pasiennya adalah seorang laki-laki berusia 37 tahun.
Pertanyaannya, jenis penyakit apa lagi ini? Bagaimana keluhannya hingga menyebabkan orang meninggal?
Seperti dilansir Wartabanjar.com dari Al Jazeera, pada saat itu pria tersebut kritis dan dibawa ke rumah sakit, setelah diserang oleh seekor monyet, Jumat (5/4/2024).
Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong mengatakan ini merupakan kasus yang langka, di mana virus menular dari hewan ke manusia. Karena kejadian ini, masyarakat diminta tidak menyentuh atau memberi makan monyet liar, agar risiko penularan bisa ditekan.
Virus B dikenal juga sebagai virus herpes simiae. Gejala yang dihasilkan mirip flu, meliputi Demam, Kelelahan, Nyeri otot dan Sakit kepala
Gejala virus B bisa muncul satu bulan setelah terpapar atau lebih awal, sekitar 3-7 hari. Tanda-tanda infeksi virus B yang lainnya, yakni sesak napas dan mual.
Baca juga: Gerhana Matahari Total, Begini Keseruan Warga AS Saksikan Fenomena Alam Langka ini
Tak sampai di situ, biasanya pengidap penyakit ini juga akan mendapati muncul lenting di kulit. Seiring waktu, virus dapat menyebar ke otak dan sumsum tulang belakang, yang menyebabkan peradangan. Inilah yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan otot, kerusakan otak, dan bahkan kematian.
Virus dapat terdeteksi melalui PCR (polymerase chain reaction) yang dilakukan dengan memgambil sampel saliva atau cairan dari lenting, jika ada.
Menurut CDC AS, virus ini pada manusia biasanya disebarkan oleh monyet, yang terinfeksi tapi tidak menunjukkan gejala. Virus B secara alami ada di saliva, urin, dan kotoran monyet. Seseorang juga bisa terinfeksi saat tergigit atau tercakar oleh primata tersebut. Obat antivirus dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan ini.