Pencegahan dan Penanganan TPPO, Imigrasi Banjarmasin Maksimalkan Aplikasi Mpasport

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Sosialisasi pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Banjarmasin digelar di Swiss-BelHotel Borneo Banjarmasin Jalan Pangeran. Antasari, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (17/07/2023)

Dalam acara sosialisasi ini, Kantor Imigrasi Banjarmasin mengundang 40 orang unsur diantarannya, Biro Travel, Aparat Penegak Hukum, dan divisi Keimigrasian Banjarmasin dan TPI II Batulicin dan Lain-Lainnya.

BACA JUGA: Kasus TPPO Ginjal Ditingkatkan ke Penyidikan, Polisi Pastikan Sudah Ada Tersangka

Menurut Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Kalsel, Junita Sitorus, acara ini Dalam rangka kerjasama pencegahan TPPO.

“Kegiatan ini untuk melakukan sharing dengan sesama penegak hukum dalam hal pencegahan perdagangan orang di Kalsel,” jelas Junita Sitorus

Junita menyampaikan sosialisasi ini fokus kepada calon-calon pekerja migran Indonesia yang akan berangkat Ke luar negeri agar mereka tidak menjadi korban TPPO

“Salah satu langkah yang didapat. Pertama, memastikan orang yang bersangkutan mendapatkan pasfor yang SAH, agar memberikan faspor kepada orang yang berhak agar tidak terjadi pemalsuan, ” ungkap Junita.

“Sampai saat ini efektif dalam upaya pencegahan TPPO, karena imigrasi sudah menciptakan sistem yang ketat dalam permohonan pasport. Jadi dibuat dalam aplikasi Mpasport dan semuanya terdata disana dan dalam segi keimigrasian itu sudah tertata dengan baik,” tambahnya.

BACA JUGA: Cuma dalam Sebulan, Polri Tangkap 749 Tersangka TPPO, 2.027 Korban Diselamatkan

TPPO suatu tindak kejahatan yang mengambil keuntungan dengan tujuan seksual, kerja paksa dan kejahatan lainnya.

“Dengan demikian kita bisa mencegah kejahatan ini agar tidak beroperasi lagi di wilayah Indonesia dan bertukar pikiran upaya memberikan kontribusi positif terkhusus di wilayah kerja kantor imigrasi kelas I TPI Banjarmasin,” papar Junita.(Rdh)

editor: didik tm