WARTABANJAR.COM – Ada waktu mustajab untuk berdoa agar segera terkabul. Satu di antaranya saat bulan puasa Ramadan.
Doa merupakan komunikasi langsung hamba dan Sang Pencipta. Tidak heran kalau sebagian ulama memaknai doa sebagai bentuk eskpresi kefakiran atau kebutuhan hamba-Nya kepada Allah Swt
Prof Dr KH Nadjamuddin Lc MA (Ketua Umum MUI Sulsel) dalam ceramahnya mengulas adab-adab dalam berdoa dan waktu yang tepat agar doa terkabulkan terutama di Bulan Ramadan.
Lebih lanjut KH Nadjamuddin mengatakan agar doa dikabulkan, seseorang harus memperhatikan waktu-waktu mulia seperti hari Arafah, Bulan Ramadhan, hari Jumat, sepertiga malam terakhir.
Baca Juga
Oknum RT di Jakarta Minta THR pada Warga
“Kita juga bisa memanfaatkan kondisi-kondisi istimewa untuk berdoa seperti saat sujud, ketika turun hujan, dan ketika iqamah shalat dan sesudahnya,” katanya saat ceramah di Channel YouTube MUI Sulsel dikutip Minggu, (9/4/2023).
Selain mencari waktu yang mustajab juga memperhatikan adab saat berdoa, misalnya menghadap kiblat.
Sebagaimana kiblat adalah arah yang dituju kaum muslimin ketika shalat, kiblat juga merupakan arah yang dituju saat berdoa. Begitu juga ketika menyembelih hewan kurban, dianjurkan untuk menghadapkannya ke arah kiblat.
Mengangkat kedua tangan sebagaimana hadis Nabi saw: Sesungguhnya Tuhanmu adalah “sangat malu” lagi Maha Pemurah, Dia merasa malu kepada hamba-Nya yang menengadahkan kedua tangannya kepada-Nya, kemudian ditolak-Nya sama sekali atau sia-sia.” [HR. Ibnu Majah dan at-Tirmidzi]