Jabatan Dubes AS Kosong, Wamenlu Pastikan Tak Pengaruhi Negosiasi Tarif Impor Amerika

    WARTABANJAR.COM – Kosongnya kursi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) jadi sorotan saat kebijakan tarif impor AS.

    Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menyatakan tidak akan memengaruhi proses negosiasi kebijakan tarif impor Amerika nanti melalui keterangan resmi, Senin (7/4/2025).

    Menurut Arif, tim delegasi yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu mampu melakukan negosiasi dalam pertemuan tingkat tinggi dengan pihak AS mengingat jabatan yang setara menteri.

    Baca Juga

    Tak Bisa Diselamatkan, Potongan Kaki Korban Laka Lantas di Simpang 3 Kuripan

    “Ya kita kan kalau begini (proses negosiasi) udah high level (pertemuan tingkat tinggi) ya,” kata Arif.

    Menurutnya jabatan duta besar Indonesia untuk AS masih belum terisi disebabkan karena adanya pergantian pemerintahan.

    Selain itu, pihaknya turut optimistis proses negosiasi bakal berjalan lancar. Meski demikian, Havas menilai terlalu awal untuk memprediksi capaian target tarif AS yang akan disetujui dari hasil negosiasi nanti.

    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan sejumlah paket negosiasi yang akan dibawa dalam perundingan untuk menghadapi kebijakan tarif timbal balik atau resiprokal AS di Washington D.C.

    Namun, Pemerintah Indonesia akan melakukan pertemuan lebih dulu dengan pimpinan negara-negara ASEAN pada 10 April 2025 mendatang untuk menyamakan sikap.

    Pada Rabu (2/4/2025), Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen atas semua impor ke Amerika Serikat mulai 5 April 2025.

    Baca Juga :   Bukan Robot Canggih, Pencarian Korban Gempa Myanmar Gunakan Kecoa!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI