Bacaan Niat Mandi Sunnah Idul Fitri

    WARTABANJAR.COM – Mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan.

    Hal ini berlaku untuk pria dan wanita muslim, juga wanita yang sedang dalam masa datang bulan atau haid dan nifas pun dianjurkan untuk mandi sunnah Idul Fitri ini.

    Bahkan, anjuran ini pun berlaku bagi seorang Muslim yang tidak menghadiri shalat Idul Fitri, seperti orang sakit.

    Baca Juga

    Temuan Dugaan Sampah Medis di TPS Veteran, Begini Penjelasan RS Bhayangkara Banjarmasin

    Dilansir NU Online dalam tulisan berjudul ”Kesunahan di Hari Raya dan Dalilnya, Mulai Takbiran sampai Mandi Keramas’, diungkap dalil yang memperkuat amalan sunnah mandi pada Hari Raya Idul Fitri ini.

    Berikut niat mandi sunnah Idul Fitri yang cukup singkat:

    نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

    “Aku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah ta’ala.”

    ﺭﻭﻯ ﻣﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ، ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺼﻠﻰ

    “Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas saat Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat Salat.” (kitab al-Muwatha’)

    Sementara itu, di dalam artikel NU Online berjudul ”Lafal Niat Mandi Sunnah Shalat Idul Fitri’, dijelaskan bahwa Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk waktu pelaksanaan mandi ini, yakni bisa sebelum atau setelah shalat subuh pada pagi hari Idul Fitri.

    Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ menjelaskan bahwa seseorang diperkenankan melaksanakan mandi sunnah ini mulai tengah malam atau 1 Syawal pada waktu dini hari.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI