WARTABANJAR.COM, JAKARTA-Objek wisata di dekat pesisir diminta waspada di tengah ancaman gempa megatrust yang disebut-sebut bakal melanda Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta agar kawasan tersebut lebih waspada dan berhati-hati.
Sandiaga Uno mengatakan pihaknya telah berkoordinasi BMKG terkait hal ini.
Ia mempersilakan masyarakat untuk tetap berwisata, tetapi harus waspada dan berhati-hati terhadap bahaya tersebut.
Pemberian pelatihan kepada warga di kawasan pesisir juga harus dilakukan untuk menghadapi berbagai potensi ancaman serta langkah-langkah mitigasi bencana.
Dalam hal ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan Basarnas menyiapkan pola-pola penyelamatan.
“Tetaplah berwisata, berkegiatan ekonomi kreatif, tetapi kita sisipkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” tambahnya.
Gempa megathrust merupakan gempa bumi yang berasal dari zona megathrust.
BACA JUGA: Kebakaran Lahan di Jalan A Yani Depan Bandara Syamsudin Noor Dekat Komplek Sidomulyo
Zona megathrust sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.
Zona megathrust merupakan istilah untuk menyebutkan sumber gempa yang berada di zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami.
Di Indonesia, zona megathrust berada di zona subduksi aktif, seperti subduksi Sunda mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
Kemudian, subduksi Banda, subduksi lempeng Laut Maluku, subduksi Sulawesi, subduksi lempeng Laut Filipina, dan subduksi utara Papua. (berbagai sumber)