Ditjen Imigrasi dan Jamintel Perkuat Kerjasama Intelijen untuk Penegakan Hukum

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan RI, Reda Manthovani, Senin (1/7/2024).

    Kegiatan dilaksanakan di Gedung Utama Kejaksaan Agung RI, Jakarta.

    Tujuannya untuk memperkuat pertukaran data dan informasi serta koordinasi intelijen dalam rangka penegakan hukum.

    ā€œIntelijen itu core-nya pengumpulan informasi. Perlu skill khusus dalam mengumpulkan dan menganalisa informasi agar bisa dijadikan bahan bagi user (pengguna) dalam mengambil keputusan atau menentukan kebijakan,ā€ kata Silmy dalam kesempatan tersebut.

    Lanjut Silmy, peran intelijen sangat strategis, terutama dalam penegakan hukum.

    ā€œKeberhasilan dalam menangani berbagai kasus tidak lepas dari peran intelijen,ā€ ujarnya.

    Jamintel, Reda Manthovani menyebutkan bahwa data keimigrasian, khususnya terkait perlintasan orang pada tempat pemeriksaan imigrasi menjadi tambahan informasi yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan Agung.

    ā€œPenggunaan teknologi informasi terbukti meningkatkan success rate dari pencarian buronan yang masuk dalam DPO [daftar pencarian orang] kami, ā€œ ujar Redha.

    Kerjasama tersebut memungkinkan Kejaksaan Agung mengakses informasi data perlintasan yang bermanfaat dalam melacak dan mencari buronan baik dalam maupun luar negeri.

    Ditjen Imigrasi juga memiliki aplikasi atau suatu mekanisme subject of interest, yakni catatan orang-orang yang bermasalah.

    Sistem tersebut saat ini sedang dalam penyempurnaan dan ke depannya dapat dimanfaatkan oleh kedua belah pihak.

    Sisi lain, Kejaksaan Agung memiliki catatan mengenai WNI maupun WNA yang pernah mendapatkan hukuman atau tuntutan di Indonesia.

    Kerjasama intelijen yang dilakukan oleh Ditjen Imigrasi dan Kejaksaan Agung berpotensi memperkuat tugas dan fungsi imigrasi dalam hal penerbitan visa dan pengawasan orang asing.

    Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Imigrasi juga menekankan urgensi penguatan intelijen.

    Baca Juga :   Keren! Belasan Penerjun Payung Wanita TNI-Polri Beraksi di Monas

    ā€œMengapa intelijen harus kuat? Karena kita perlu intelijen untuk mengidentifikasi, memahami, dan melawan berbagai ancaman terhadap keamanan nasional dan membantu penegakan hukum,ā€ jelas Silmy.

    Masih Silmy, melalui kerjasama ini, pihaknya berharap pertukaran data dan informasi serta koordinasi intelijen bisa berjalan efektif dan efisien.

    ā€œSehingga penegakan hukum keimigrasian dan keamanan nasional bisa terwujud,ā€ pungkas Silmy. (Rls)

    Editor : Fadly

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI