WARTABANJAR.COM, CIREBON – Fakta mengejutkan terungkap dari keterangan seorang perangkat desa yang turut mengevakuasi tubuh Vina dan Eky.
Suroto, warga Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, merupakan perangkat desa mengaku ikut membantu mengevakuasi Vina dan Eky.
Suroto bercerita, pada saat peristiwa pembunuhan tersebut, dirinya tengah berpatroli mengelilingi jembatan Talun.
“Posisi waktu itu setiap sore saya ada di Polsek Talun. Karena di jembatan sering terjadi pembegalan dan pencopetan dengan sasaran ibu-ibu, saya keliling (patroli),” ungkap Suroto, Kamis (6/6/2024), dilansir beritasatu.com.
Suroto menuturkan, ketika patroli sekitar pukul 22.00 WIB, ia menemukan dua orang tergeletak di sekitar jembatan Talun.
Baca juga:Terkait Kasus Vina Cirebon, Polda Jabar Buka Hotline Pengaduan Masyarakat
“Jam 21.00 WIB saya keliling, masih aman. Yang kedua, jam 22.00 WIB kondisi gerimis, di situ sudah ada orang banyak. Dikira kecelakaan, ternyata ada dua orang tergeletak,” katanya.
Suroto menjelaskan, saat itu posisi Vina dan Eky berjauhan.
“Kondisinya yang paling bawah itu laki-laki. Maju lagi sekitar 4 meter yang perempuan. Maju lagi sekitar 4 meter ada motor,” jelasnya.
Saat dihampiri, kondisi Eky sudah tidak bernyawa dengan luka di sekujur tubuh. Sementara kondisi Vina dalam keadaan kritis dan sempat meminta tolong kepada Suroto.
“Saya langsung fokus ke yang perempuan karena dia minta tolong. Saya bilang sabar ya, mobilnya (ambulans) lagi meluncur ke sini, nanti dibawa ke rumah sakit. Tidak lama mobil datang dan dievakuasi ke Rumah Sakit Gunung Jati,” tambahnya.