Kecolongan Serangan Hamas, Kepala Intelijen Israel Putuskan Mundur

    WARTABANJAR.COM, MOSCOW – Kepala Intelijen Israel mengumumkan pengunduran dirinya setelah gagal mencegah serangan gerakan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Keputusan itu dianggap Kepala Direktorat Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva sebagai bentuk pertanggungjawaban diri pada jabatannya.

    Menurut pihak Angkatan Bersenjata Israel (IDF), keputusan itu sebelumnya telah dikoordinasikan dulu dengan Kepala Staf Umum Herzi Halevi.

    “Dengan berkoordinasi dengan Kepala Staf Umum, Kepala Direktorat Intelijen MG Aharon Haliva telah meminta untuk diberhentikan dari jabatannya, menyusul tanggung jawab kepemimpinannya sebagai Kepala Direktorat Intelijen atas peristiwa 7 Oktober,” unggah IDF di media sosial X, Senin (22/04/2024).

    Dilansir Wartabanjar.com dari Sputnik, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, pada 7 Oktober 2023 silam. Roket itu menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer. Peristiwa tersebut menewaskan hampir 1.200 orang dan sekitar 240 lainnya diculik.

    Baca juga: Duel Maut di Banjarbaru, Gara-Gara Ini Kedua Pelaku Saling Tikam Dengan Parang

    Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

    Hasilnya, lebih dari 34.000 orang telah tewas terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut pihak berwenang setempat.

    Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

    Baca Juga :   4 Tentara Wanita Israel Tawanan Hamas Dilepas Hari ini dalam Kondisi Sehat dan Tersenyum Melambai ke Warga

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI