WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Fraksi Partai Gerindra menolak usulan penggunaan hak angket anggota dewan sebagai tindak lanjut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Partai besutan Prabowo Subianto, Capres terpilih ini lebih menyoroti aspirasi masyarakat terkait masalah pengangguran dan penciptaan lapangan kerja.
Menurut anggota Fraksi Gerindra, Kamrussamad, masyarakat banyak yang membutuhkan solusi terhadap masalah pengangguran, bukan sekadar hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
“Ironisnya, hak angket bukanlah yang mereka butuhkan. Mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, bahkan jika sakit hari ini, mereka harus berhutang di warung untuk hari esok,” ungkap Kamrussamad dalam forum Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (5/3/2024).
Dirinya menegaskan, pentingnya wakil rakyat menanggapi aspirasi masyarakat dengan bijak, tanpa menyalahgunakan instrumen hukum yang tersedia.
“Menuduh pemilu curang tanpa menggunakan instrumen hukum yang telah disediakan adalah langkah yang berbahaya bagi demokrasi kita dan masa depan bangsa. Sejarah telah menunjukkan bahwa respon semacam itu merupakan yang terburuk sepanjang masa pemilu reformasi,” tegasnya.
Baca juga: Caleg DPR RI Terpilih di Dapil Kalsel 1 Didominasi Incumbent
Selain itu, Kamrussamad menekankan perlunya pemahaman tentang tata kelola pembahasan APBN. Hal ini terkait adanya sorotan tentang program makan siang gratis.
Ia menjelaskan, program makan siang gratis, yang ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat Indonesia, harus melalui tahapan proses yang jelas.