WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo ingin memberikan legacy agar Kemenpora naik kelas sebagai kementerian yang layak memiliki postur anggaran yang lebih baik. Pernyataan itu disampaikan Menpora, saat menjadi pembicara Forum Pimred Disway Group Silaturahmi di Auditorium Wisma Menpora, Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
“Saya sangat senang bisa bersilaturahmi dan meyakini hubungan antara pemerintah dan media merupakan mitra sejajar dalam demokrasi,” kata Menpora Dito seperti dikutip WARTABANJAR.COM.
Menpora Dito juga meluncurkan berbagai program-program kepemudaan dan keolahragaan yang proporsional. Pihaknya juga terbuka untuk bekerjasama dengan media yang peduli terhadap isu-isu tentang kepemudaan dan keolahragaan.
“Kami sangat mendukung kerjasama dengan media dan Kemenpora baru saja mendapatkan Predikat Informatif dari KIP,” paparnya.
Baca juga: Putusan MK soal Parlementary Treshold Perlu Perhatikan 5 Hal ini:
Di sisi kepemudaan, lanjutnya, saat ini menjadi tantangan karena komposisi penganggaran pemuda dan keolahragaanya sangat jomplang atau berbeda jauh.
“Tapi, di era saat ini diharapkan bagaimana caranya dengan keterbatasan budget yang ada bisa membuat program-program yang sangat menyentuh anak-anak muda,” jelas Dito.
Menpora menguraikan, beberapa program Kemenpora yang ada ditujukan kepada pemuda. Pihaknya mengadakan pendampingan wirausaha muda untuk UMKM pemuda yang berada di pasar, ada juga mental health (olahrasa) agar anak muda bisa perhatian terhadap pentingnya menyehatkan mental, asistensi ke berbagai organisasi kepemudaan, pertukaran pemuda, Kawalpora dan sebagainya.
“Targetnya adalah sebelum Oktober 2024 ini saya ingin memberikan legacy agar Kemenpora ini menjadi kementerian yang siap naik kelas dan siap diberikan kepercayaan yang lebih besar,” pungkasnya. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko