Pelaku Pembakar Al Quran, Bayrami Marjan Menyebut Semua Agama Harus Dimusnahkan

    WARTABANJAR.COM – Salinan kitab suci umat Islam, Al-Quran kembali dibakar. Pelakunya adalah Perempuan bernama Bayrami Marjan (47).

    Mengutip Middle East Monitor (MEMO), ia membakar Al-Quran di ibu kota Stockhlom akhir pekan lalu. Perempuan itu diketahui bernama Bayrami Marjan adalah asli keturunan Iran.

    “Pembakar Al-Quran lain muncul-Imigran Iran membakar kitab suci di pantai di pinggiran kota Stockholm, Swedia,” muat postingan sebuah akun di X.com, @its_maria012, dikutip Senin (7/8/2023).

    “Pembakaran kitab suci umat Islam kembali terjadi dengan klaim Iran,” tambahnya.

    Video juga diperlihatkan. Wanita itu diketahui memakai pakaian gelap dengan topi merah.

    Usai aksinya itu, Bayrami Marjan, menjadi sorotan usai melancarkan aksi pembakaran kitab suci Al Quran di Stockholm, pada pekan lalu.

    Bayrami Marjan membakar Al Quran sebagai bentuk protesnya terhadap ajaran agama-agama yang ada. Menurut dia, seluruh agama harus dimusnahkan, demikian dikutip dari Anadolu Agensi.

    Insiden tersebut berlangsung di Pantai Angbybadet, di tepi Danau Malaren, demikian dikutip Middle East Monitor.
    Aksi Marjan juga terjadi di bawah pengawasan polisi Swedia.

    Dalam aksinya, Bayrami Marjan menggunakan topi merah bertuliskan Coca-cola, sepatu merah, dan setelan serba hitam.

    Ia terlihat mencoret-coret salinan kitab suci, merobek, kemudian membakarnya. Di sebelah kanan dia, tampak botol hitam dan kaki orang yang seperti mengenakan seragam.

    Aksi ini menambah jumlah insiden pembakaran Al Quran yang kerap berlangsung di Swedia.

    Pembakar Lainnya

    Pada akhir Juni lalu, warga negara Iran yang tinggal di Swedia Salwan Momika membakar Al Quran di depan Central Mosque, Stockholm. Ia merobek salinan kitab suci itu dan menutup dengan daging asap.

    Kemudian pada Juli, Momika melancarkan kembali aksinya di depan Kedutaan Besar Irak di Swedia.

    Irak sampai-sampai mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Swedia jika pembakaran Al Quran terus berlangsung.

    Serangkaian insiden itu juga membuat Swedia menjadi sorotan global. Komunitas internasional mendesak agar Stockholm mengambil langkah tegas terhadap pelaku pembakaran Al Quran.

    Belakangan, pemerintah Swedia mulai mempertimbangkan larangan pembakaran Al Quran.

    Rencana pertimbangan itu tercermin usai Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson dan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menggelar pertemuan pada 30 Juli.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor: didik tm

    Baca Juga :   Mulai Dibuka Kembali Hari Ini, 195.849 Langsung Lunasi Biaya Haji Reguler

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI